PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Dalam lanskap ekonomi global yang selalu berubah, dolar as menguat di tengah kekhawatiran pertumbuhan global; aussie melemah dan dolar AS baru-baru ini muncul sebagai pemimpin, mencapai level tertinggi dalam enam bulan terhadap sekeranjang mata uang. Apa yang mendorong kenaikan ini? Kekhawatiran yang semakin meningkat tentang pertumbuhan ekonomi global, terutama di Tiongkok, yang membuat investor berbondong-bondong menuju mata uang AS yang dianggap sebagai tempat aman yang stabil.
Salah satu mata uang yang paling terkena dampak dari kenaikan dolar adalah dolar Australia (Aussie), yang mengalami penurunan signifikan setelah Bank Sentral Australia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada tingkat yang sama. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran tentang arah ekonomi Australia ke depan.
Aktivitas layanan Tiongkok
Pertumbuhan aktivitas layanan Tiongkok melambat menjadi level terendah dalam delapan bulan pada bulan Agustus, seperti yang terlihat dalam survei sektor swasta. Permintaan yang lemah terus menjadi masalah yang menghantui ekonomi terbesar kedua di dunia ini, dan stimulus yang diberikan belum cukup untuk menghidupkan kembali konsumsi secara signifikan.
Di sisi lain, aktivitas bisnis di zona euro juga mengalami penurunan lebih cepat dari yang awalnya diperkirakan bulan lalu, dengan industri layanan yang dominan dalam kontraksi. Hasil survei ini menunjukkan bahwa zona euro berpotensi mengalami resesi.
Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera Washington, mengatakan, “Kekhawatiran semakin meningkat tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dipimpin oleh Tiongkok dan Eropa. Sebagai hasilnya, dolar AS mendapatkan dukungan kuat sebagai tempat aman.” Dia juga mencatat bahwa inflasi yang tinggi di AS mengurangi ekspektasi untuk The Federal Reserve (Fed) untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Gubernur Federal Reserve
Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, menyatakan pada hari Selasa bahwa data ekonomi terbaru memberikan ruang bagi bank sentral AS untuk melihat apakah perlu menaikkan suku bunga lagi, sambil mencatat bahwa saat ini tidak ada yang akan memaksa untuk melakukan kenaikan biaya pinjaman jangka pendek.
Meskipun pasar keuangan meyakini bahwa kenaikan suku bunga oleh Fed telah selesai, Waller memperingatkan agar tidak membuat asumsi demikian, mengingat bahwa Fed sebelumnya pernah terkecoh oleh data yang tampaknya menunjukkan perbaikan pada front inflasi, hanya untuk melihat tekanan harga tiba-tiba lebih tinggi dari yang diharapkan.
Indeks dolar AS – yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama lainnya – naik 0,62% menjadi 104,8. Indeks ini mencapai level tertinggi dalam enam bulan pada 104,85 sebelumnya dalam sesi tersebut.
“Selanjutnya, kita bisa berpotensi mencapai level tertinggi tahun 2023 jika kita terus melihat pelemahan di luar negeri,” kata Joe Manimbo dari Convera.
Euro Mengalami Penurunan
Euro mengalami penurunan sebesar 0,69% setelah mencapai level terendah dalam tiga bulan terhadap dolar pada $1,07225. Selain itu, dolar AS juga menguat terhadap mata uang Tiongkok, dan terakhir naik sebesar 0,36% menjadi 7,3035 terhadap yuan yang diperdagangkan offshore.
Dolar Australia yang terpapar oleh kondisi ekonomi Tiongkok merupakan salah satu mata uang yang paling lemah terhadap dolar AS, turun sebesar 1,29% menjadi level terendah dalam sepuluh bulan. Keputusan Bank Sentral Australia untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada tingkat yang sama selama tiga bulan berturut-turut memicu spekulasi bahwa siklus perketatan telah berakhir karena para pembuat kebijakan menunjukkan kendali yang lebih kuat atas harga.
Sebagai respons terhadap gambaran pertumbuhan global yang memburuk, poundsterling mengalami penurunan menjadi level terendah dalam 12 minggu terhadap dolar setelah survei menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Inggris mengalami kontraksi bulan lalu. Poundsterling terakhir turun 0,5% menjadi $1,2565.
Di dunia cryptocurrency, harga bitcoin mengalami penurunan sebesar 0,29% menjadi $25.743, berada di dekat level terendah dalam 12 minggu.
Arah Pergerakan Dolar AS
Sebagai kesimpulan, arah pergerakan dolar AS saat ini mencerminkan kekhawatiran ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan Tiongkok dan Eropa. Sementara investor berusaha mengatasi ketidakpastian ini, dolar AS menjadi tempat aman yang menonjol, dengan nilainya melonjak ke level mendekati rekor tertinggi. Namun, masa depan tetap tidak pasti, dan dinamika pasar dapat berubah dengan cepat, meninggalkan dunia keuangan dalam keadaan waspada.
*Penjelasan: Informasi yang disediakan dalam artikel ini tidak merupakan nasihat keuangan. Harap berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.*
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG