PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Dalam sehari perdagangan yang bergejolak, saham AS berhasil pulih dari kerugian awal saat imbal hasil obligasi melonjak ke level tertinggi sembilan bulan dan dolar melemah setelah penurunan kredit AS. Investor Wallstreet dengan hati-hati menimbang dampak kenaikan imbal hasil Treasury dengan data ekonomi dan laporan laba terkini.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,19% menjadi 35.215, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite turun masing-masing 0,25% dan 0,1%, berakhir pada 4.501 dan 13.959.
Kenaikan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang disebabkan oleh kombinasi posisi investor dan likuiditas pasar yang tipis, bukan karena fundamental yang mendasarinya, menurut Gennadiy Goldberg, kepala strategi suku bunga AS di TD Securities. Investor tampaknya telah menerima kenyataan bahwa Federal Reserve mungkin telah menyelesaikan atau hampir menyelesaikan kenaikan suku bunga, dan fokus telah beralih pada waktu potensial pemangkasan suku bunga.
Dolar Tetap Stabil
Dolar tetap relatif stabil terhadap mata uang utama lainnya, berada di dekat level tertinggi satu bulan di $102,530. Data positif tentang pembayaran gaji swasta lebih lanjut memperkuat prospek pasar tenaga kerja AS, dengan laporan nonfarm payrolls yang dijadwalkan dirilis keesokan harinya.
Di Eropa, saham turun sebesar 0,6%, memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, karena laporan laba mengecewakan investor dan imbal hasil obligasi AS tetap tinggi.
Sementara itu, saham Asia di luar Jepang juga menghadapi tantangan, turun 0,2%, setelah mengalami penurunan 2,3% pada hari sebelumnya. Saham biru China berhasil menentang tren, naik sebesar 0,9% karena data positif aktivitas layanan.
Minyak Rebound
Di pasar komoditas, harga minyak rebound setelah Arab Saudi mengumumkan akan memperpanjang pemotongan produksi minyak sukarela selama satu bulan tambahan, mengangkat harga minyak AS sebesar 2,82% menjadi $81,73 per barel dan Brent sebesar 2,51% menjadi $85,29.
Harga emas tetap stabil, mendapat dukungan dari penurunan aktivitas bisnis zona euro, tetapi tetap berada di dekat level terendah tiga minggu karena kekuatan dolar dan imbal hasil obligasi yang tinggi.
Secara keseluruhan, meskipun perdagangan kacau, Wallstreet berhasil pulih dan ditutup dengan kerugian minimal, menunjukkan ketahanan di tengah kondisi pasar yang tidak pasti.
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG