Harga Emas (XAU/USD) naik tipis pada awal sesi Eropa dan sempat menutup sebagian pelemahan ke level terendah dua pekan di hari sebelumnya. Reli Dolar AS yang sempat menguat setelah data PPI kini mereda karena Pasar masih yakin The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada September, sehingga minat pada Emas—aset tanpa imbal hasil sedikit pulih.
Meski begitu, kenaikan Emas masih belum meyakinkan. Kekhawatiran inflasi terbaru membatasi harapan akan pelonggaran agresif, sementara sentimen risk-on di Pasar saham membuat pelaku Pasar menahan diri untuk memasang posisi beli besar di Emas. Investor cenderung menunggu konfirmasi arus beli lanjutan sebelum menilai bahwa penurunan sudah mencapai dasar.
Fokus selanjutnya tertuju pada data makro AS menjelang akhir pekan. Rilis-rilis seperti penjualan ritel dan sentimen konsumen akan memberi petunjuk apakah inflasi dan daya beli masih cukup kuat, yang pada gilirannya memengaruhi Dolar, imbal hasil Treasury, dan arah Emas.
Dalam jangka pendek, pelemahan lebih lanjut pada Dolar dan imbal hasil bisa membuka ruang pemulihan Emas. Sebaliknya, jika data AS kembali lebih kuat dari perkiraan, Dolar bisa menguat lagi dan menekan harga Emas.
Point Penting :
Reli Dolar pasca-PPI melemah, bantu Emas menguat tipis.
Pasar tetap menilai peluang Fed cut September tinggi, tapi bukan pemangkasan jumbo.
Sentimen risk-on dan kekhawatiran inflasi menahan minat beli agresif di Emas.
Investor menunggu data makro AS sebagai pemicu arah berikutnya.(ayu)
Sumber: newsmaker.id
