Perak melesat menembus $39,5 per ons, level tertinggi sejak September 2011, seiring spekulasi para pelaku Pasar pada pemangkasan suku bunga The Fed dan menimbang kuatnya permintaan industri.
Sementara data AS menunjukkan inflasi PCE inti naik 2,9% secara tahunan pada Juli, laju tercepat sejak Februari, sementara belanja konsumen melonjak terbesar dalam empat bulan—menandakan ketahanan ekonomi.
Angka-angka tersebut menjaga ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September tetap utuh, dengan Gubernur The Fed Christopher Waller mendukung penurunan 25 bps dan pelonggaran lanjutan dalam beberapa bulan mendatang.
Pasar masih mengantisipasi dua kali pemangkasan tahun ini meski inflasi masih bandel. Dari sisi industri, permintaan Perak ditopang booming surya Tiongkok, dengan ekspor sel surya naik lebih dari 70% pada paruh pertama tahun ini, dipimpin permintaan kuat dari India.(yds)
Sumber: Trading Economics