Harga Minyak dunia menguat pada Selasa setelah OPEC+ memutuskan menambah produksi lebih kecil dari perkiraan Pasar, sementara kekhawatiran pasokan makin ketat akibat potensi sanksi baru terhadap Rusia ikut mendukung harga. Brent naik 45 sen atau 0,53% ke US$66,46 per barel, sementara WTI bertambah 32 sen atau 0,51% ke US$62,70.
Dalam pertemuan Minggu lalu, OPEC+ sepakat menaikkan produksi mulai Oktober sebesar 137.000 barel per hari, jauh di bawah kenaikan rata-rata 555.000 bph pada Agustus–September, serta lebih rendah dari ekspektasi analis. Keputusan ini sekaligus menandai pengembalian pasokan yang sebelumnya diperkirakan masih ditahan hingga akhir 2026.
Selain faktor OPEC+, Pasar juga menyoroti potensi sanksi baru terhadap Rusia setelah serangan udara besar-besaran ke Ukraina. Presiden AS Donald Trump mengatakan siap melangkah ke fase kedua pembatasan, sementara Uni Eropa dan AS tengah menyiapkan langkah terkoordinasi. Jika diterapkan, pasokan Minyak Rusia ke Pasar global bisa semakin berkurang, menopang harga.
Di sisi lain, peluang pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini—dengan probabilitas hampir 90%—dipandang dapat mendukung permintaan energi ke depan. Meski demikian, analis menilai ancaman kelebihan pasokan tetap menjadi faktor utama yang menahan kenaikan harga Minyak tahun ini.(ayu)
Source: Bloomberg
