Analisis Harga Minyak Melejit Setelah Terjepit! - Data Pasar 2025-11-14

Analisis Harga Minyak Melejit Setelah Terjepit! - Data Pasar 2025-11-14

Harga Minyak Melejit Setelah Terjepit!

Harga Minyak dunia melonjak setelah Pasar menimbang dua hal yang saling bertolak belakang: risiko gangguan pasokan akibat sanksi AS ke Rusia dan proyeksi kelebihan pasokan global. Brent melonjak mendekati USD 65 per barel, sementara WTI bergerak di atas USD 60 per barel, sehingga harga Minyak mencatat kenaikan dalam pekan ini.
Amerika Serikat memperketat tekanan terhadap Rusia terkait perang di Ukraina dengan menjatuhkan sanksi kepada raksasa energi Rosneft dan Lukoil. Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan adanya risiko penurunan produksi Rusia yang cukup besar akibat sanksi ini. Di saat yang sama, Pasar juga terus memantau serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia, termasuk pelabuhan dan kilang, seperti insiden kebakaran di depo Minyak Novorossiysk yang dipicu serpihan drone.
Namun di balik lonjakan harga jangka pendek ini, gambaran besar Pasar Minyak masih dibayangi risiko surplus. Sepanjang tahun ini, Brent masih sekitar 13% lebih rendah karena ekspektasi banjir pasokan. OPEC dan sekutunya (OPEC+) secara bertahap menghidupkan kembali kapasitas produksi yang sempat dihentikan demi merebut kembali pangsa Pasar, sementara negara-negara di luar OPEC juga terus menambah produksi.
Faktor geopolitik lain datang dari Venezuela, anggota OPEC yang kembali jadi sorotan. Pendekatan gugus kapal induk AS ke kawasan tersebut membuat situasi memanas, dan kabar muncul bahwa Presiden Donald Trump telah diberi berbagai opsi operasi potensial di negara itu. Ketegangan ini menambah lapisan risiko baru di atas isu sanksi Rusia yang sudah lebih dulu mengguncang sentimen Pasar Minyak.
Di sisi fundamental, IEA kembali menaikkan estimasi surplus Minyak global karena produksi terus naik sementara pertumbuhan permintaan masih lemah. Data juga menunjukkan lonjakan besar stok Minyak mentah AS hingga menyentuh level tertinggi sejak Juni, dan struktur harga WTI sempat masuk ke pola contango, di mana harga kontrak dekat lebih murah dari kontrak berikutnya—tanda pasokan jangka pendek sangat berlimpah. Di tengah tarik-menarik antara risiko pasokan dan ancaman surplus ini, Brent untuk pengiriman Januari naik 2,9% ke sekitar USD 64,81 per barel dan WTI Desember menguat 3,2% ke sekitar USD 60,58 per barel.
5 Poin Inti:
– Harga Minyak naik tajam, dengan Brent mendekati USD 65 dan WTI di atas USD 60 per barel.
– Sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil serta serangan ke infrastruktur energi Rusia meningkatkan kekhawatiran gangguan pasokan.
– Meski naik, Brent masih sekitar 13% lebih rendah tahun ini karena ekspektasi surplus pasokan global.
– OPEC+ dan negara non-OPEC terus menambah produksi, sementara stok Minyak AS naik ke level tertinggi sejak Juni.
– Ketegangan geopolitik di Venezuela dan proyeksi surplus IEA membuat Pasar berada di antara dua kekuatan: risiko pasokan versus banjir pasokan.(asd)
Sumber: Bloomberg

Analisis Komprehensif Pasar Minyak

Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.

Faktor Penentu Harga Minyak

  • Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
  • Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
  • Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
  • Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan Portofolio Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.