Analisis China Kirim Sinyal Aneh, Dolar Australia Malah Meledak - Data Pasar 2025-11-14

Analisis China Kirim Sinyal Aneh, Dolar Australia Malah Meledak - Data Pasar 2025-11-14

China Kirim Sinyal Aneh, Dolar Australia Malah Meledak

Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada perdagangan Jumat(14/11), setelah sebelumnya sempat melemah di sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD bangkit lagi setelah rilis data Produksi Industri dan Penjualan Ritel Tiongkok untuk bulan Oktober. Pergerakan ini wajar, karena Tiongkok adalah mitra dagang utama Australia, sehingga setiap perubahan di ekonomi Tiongkok hampir selalu memberi efek langsung ke pergerakan AUD.
Data terbaru dari Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) menunjukkan Penjualan Ritel naik 2,9% YoY di Oktober. Angka ini sedikit lebih rendah dari 3,0% di September, tapi tetap lebih baik dari perkiraan 2,7%. Produksi Industri naik 4,9% YoY, di bawah ekspektasi 5,5% dan juga lebih rendah dari 6,5% sebelumnya. Di sisi lain, Portofolio Investasi Aset Tetap masih tertekan dengan -1,7% year-to-date, lebih lemah dibanding perkiraan -0,8%. Kombinasi angka ini memberi sinyal bahwa ekonomi Tiongkok belum sepenuhnya kuat, tapi juga belum seburuk yang dikhawatirkan Pasar.
Dalam konferensi pers, NBS menegaskan bahwa Tiongkok akan terus mendorong “kekuatan produktif baru” dan melihat dinamika permintaan-penawaran yang mulai membaik. Kenaikan harga jasa dan barang industri membantu mendorong Kebijakan Inflasi (CPI) Oktober kembali ke wilayah positif. Otoritas menilai proses stabilisasi ekonomi ini cukup kuat untuk mendukung target pertumbuhan sepanjang tahun, sehingga sentimen terhadap aset yang sensitif terhadap China, seperti AUD, mendapat sedikit angin segar.
Dari dalam negeri Australia, AUD juga mendapat tambahan dukungan dari data ketenagakerjaan yang membaik. Data tenaga kerja yang solid membuat Pasar menilai Bank Sentral Australia (RBA) masih akan menjaga kebijakan moneter dalam mode “restriktif”. Wakil Gubernur RBA Andrew Hauser menyebut bahwa kebijakan saat ini masih dianggap ketat, dan jika suatu saat tidak lagi sedikit restriktif, hal itu akan sangat memengaruhi keputusan suku bunga ke depan. Kombinasi sinyal “China tidak seburuk dugaan” dan prospek RBA yang tetap hati-hati inilah yang membuat AUD terlihat lebih percaya diri terhadap USD. (az)
Sumber: Newsmaker.id

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

analisis teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.