Analisis Dolar Australia Melemah Usai Data Ketenagakerjaan Dirilis - Data Pasar 2025-10-16

Analisis Dolar Australia Melemah Usai Data Ketenagakerjaan Dirilis - Data Pasar 2025-10-16

Dolar Australia Melemah Usai Data Ketenagakerjaan Dirilis

Nilai tukar Dolar Australia (AUD) turun terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis setelah data ketenagakerjaan nasional dirilis. Pasangan AUD/USD melemah karena hasil laporan pekerjaan lebih buruk dari perkiraan Pasar, membuat AUD kehilangan sebagian kenaikan yang dicapai di sesi sebelumnya.
Biro Statistik Australia melaporkan bahwa perubahan jumlah pekerjaan (Employment Change) di bulan September hanya naik 14.900, di bawah ekspektasi Pasar sebesar 17.000. Sementara itu, tingkat pengangguran naik ke 4,5% dari 4,3% di bulan Agustus. Kenaikan ini menunjukkan Pasar kerja Australia mulai melonggar dan bisa memberi tekanan tambahan pada nilai tukar AUD.
Meski begitu, komentar dari pejabat Bank Sentral Australia (RBA), Sarah Hunter, sedikit menahan pelemahan AUD. Ia mengatakan data ekonomi terbaru menunjukkan kondisi sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan. Ia juga menyebut Kebijakan Inflasi di kuartal ketiga kemungkinan akan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Namun, Hunter juga menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global masih tinggi dan bank sentral akan menyesuaikan kebijakan jika diperlukan. Ia memperkirakan belanja konsumen akan sedikit melambat di kuartal ketiga. Gabungan dari pelemahan data domestik dan ketegangan dagang AS-Tiongkok membuat Pasar tetap berhati-hati terhadap pergerakan AUD.(asd)
Sumber: Newsmaker.id

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam Software Trading dan Portofolio Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

analisis fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

analisis teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.