Emas kembali memecah rekor dan mendekati level $4.000 per ons setelah naik hingga 1,2% ke $3.932,02 di tengah gelombang ketidakpastian politik AS. Penutupan Pemerintah AS yang terus berlanjut menunda rilis data penggajian bulanan, sehingga prospek ekonomi semakin kabur dan membuat investor makin memeluk aset safe haven.
Permintaan terhadap Emas semakin tinggi, tak hanya dari investor individu tapi juga dari dana ETF berbasis Emas — pencatatan aliran modal terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada bulan lalu. Dorongan tambahan datang dari ekspektasi Pasar bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga sebesar 0,25 poin di akhir bulan, sebuah skenario yang kian menguntungkan bagi Emas yang tak memberikan imbal hasil.(asd)
Sumber: newsmaker.id