Harga Minyak dunia menguat pada awal pekan ini setelah OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari kekhawatiran Pasar. Brent naik ke atas $65 per barel, sementara WTI mendekati $62. Keputusan penambahan hanya 137.000 barel per hari ini jauh di bawah proyeksi sebelumnya, sehingga memicu reli lega (relief rally) di kalangan trader yang sempat bersiap menghadapi lonjakan pasokan besar-besaran.
Pertemuan OPEC+ yang hanya berlangsung sembilan menit itu sebelumnya diwarnai perbedaan pandangan antara Rusia dan Arab Saudi. Rusia ingin mempertahankan harga, sementara Saudi mengincar pangsa Pasar lebih besar. Meski begitu, hasil akhirnya tetap dianggap “jinak”, sehingga Pasar menyambut positif. Analis menyebut kenaikan ini tidak akan banyak membantu mengatasi kekhawatiran surplus besar pada 2026.
Meski Minyak menguat hari ini, tekanan masih membayangi. Tahun ini, harga Brent sempat jatuh 8% hanya dalam sepekan terakhir karena kekhawatiran kelebihan pasokan global. Dengan permintaan melemah dan produksi terus meningkat, analis memprediksi harga Minyak masih rentan koreksi sepanjang sisa 2025.(asd)
Sumber: newsmaker.id
