Emas bergerak stabil setelah reli lima hari yang membawanya menembus rekor baru seiring Pemerintah AS mengalami shutdown dan para trader menambah spekulasinya pada pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah data tenaga kerja swasta yang lemah.
Logam mulia ini diperdagangkan di dekat $3.875 per ons, sekitar $20 di bawah puncak yang tercapai pada Rabu, dengan penghentian operasi Pemerintah federal berisiko menimbulkan kekosongan data pada sejumlah indikator krusial yang dibutuhkan The Fed untuk mengambil keputusan suku bunga.
Hal ini membuat ekonom, pelaku Pasar, dan pembuat kebijakan lebih bergantung pada data non-Pemerintah, seperti rilis ADP pada Rabu yang menunjukkan penurunan tajam pekerjaan sektor swasta pada September.
Angka nonfarm payrolls, yang semestinya dirilis Jumat, akan tertunda karena shutdown yang juga berisiko menambah tekanan pada Dolar.
Sementara para trader menaikan spekulasinya bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini untuk menopang Pasar tenaga kerja yang melemah.
Harga Emas telah melonjak 48% tahun ini, menempatkannya di jalur untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 1979. Reli tersebut didukung oleh pembelian bank sentral dan bertambahnya kepemilikan ETF berbasis Emas, seiring The Fed kembali memangkas suku bunga.
Aliran dana ETF bulanan pada September merupakan yang terbesar dalam tiga tahun, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Pembeli di Tiongkok juga meningkatkan kepemilikan dana berbasis Emas, dengan empat produk terpopuler mencatat arus masuk bulan lalu setelah periode permintaan yang lesu.
Di tempat lain, Mahkamah Agung AS pada Rabu menolak permintaan Presiden Donald Trump untuk segera memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook selagi ia menggugat untuk mempertahankan jabatannya.
Putusan ini yang menjadi kemunduran upaya Trump untuk memperketat kendali atas bank sentral—mungkin meredakan sebagian kekhawatiran atas potensi hilangnya independensi The Fed, yang pada gilirannya bisa mendinginkan permintaan aset lindung nilai seperti Emas.
Spot Emas naik 0,2% ke $3.874,25 per ons pada pukul 09.47 di London. Bloomberg Dollar Spot index melemah 0,1%.
Perak naik tipis setelah reli hingga level tertinggi 14 tahun pada Rabu. Platinum dan palladium juga menguat.
Sumber: Bloomberg.com