Nilai tukar poundsterling Inggris pasangan (GBP/USD) naik ke $1,347 pada hari Rabu, mencatatkan Penguatan selama empat hari berturut-turut — rekor terpanjang sejak Agustus. Kenaikan ini didorong oleh melemahnya Dolar AS akibat kekhawatiran Pasar atas shutdown Pemerintah AS yang sedang berlangsung.
Dari dalam negeri, nada kebijakan Bank of England (BoE) masih terpecah. Anggota BoE Catherine Mann memperingatkan soal inflasi yang masih “lekat”, karena biaya tenaga kerja yang tinggi mulai mendorong harga.
Namun, Wakil Gubernur Sarah Breeden justru mengingatkan risiko menahan suku bunga terlalu lama. BoE sendiri masih menahan suku bunga di pertemuan September, dan Pasar belum melihat pemangkasan suku bunga sebelum tahun 2026.
Di sisi fiskal, Menteri Keuangan Rachel Reeves dikabarkan akan menghapus batas tunjangan anak di anggaran November mendatang, kebijakan yang diperkirakan menelan biaya £3,5 miliar per tahun namun dapat mengurangi angka kemiskinan anak secara signifikan.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan harga rumah di Inggris naik 0,5% pada September dan 2,2% secara tahunan melebihi ekspektasi analis.(yds)
Sumber: Tradingeconomics.com