Harga Emas (XAU/USD) kembali mencetak rekor tertinggi baru pada hari Rabu (1/9), yang melanjutkan reli tak terbendungnya seiring penutupan Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendorong permintaan aset safe haven. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3.870 selama sesi Amerika, sedikit melemah setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di dekat $3.895, naik hampir 0,30% dalam sehari.
Pemerintah AS secara resmi memasuki masa shutdown pada Rabu pagi setelah Kongres gagal meloloskan rancangan anggaran untuk tahun fiskal baru, memaksa banyak operasi federal dihentikan sementara layanan penting tetap berjalan.
Upaya terakhir melalui paket anggaran darurat yang disahkan oleh DPR yang dikuasai Partai Republik gagal dalam pemungutan suara di Senat pada Selasa, hanya mendapat 55 suara dari minimal 60 yang dibutuhkan untuk lolos.
Kebuntuan ini membuat ratusan ribu pegawai federal menghadapi cuti paksa atau bekerja tanpa bayaran, dan diperkirakan akan menunda rilis data ekonomi penting AS, termasuk Klaim Pengangguran Mingguan pada Kamis dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada Jumat.
Sementara itu, kebuntuan politik ini menambah tekanan terhadap Dolar AS (USD) yang sudah melemah secara luas, membuat Emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri.
Selain itu, prospek pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) dan meningkatnya risiko geopolitik turut memperkuat reli harga Emas.(yds)
Sumber: FXStreet.com
