Dolar AS melemah terhadap seluruh mata uang utama dunia pada perdagangan Senin (29/09/2025), seiring meningkatnya kekhawatiran Pasar atas potensi government shutdown di Amerika Serikat. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,2% jelang pertemuan penting antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Kongres untuk membahas anggaran jangka pendek demi mencegah penutupan pemerintahan.
Investor mulai mengurangi eksposur terhadap Dolar dan beralih ke aset mata uang lain yang dianggap lebih stabil di tengah ketidakpastian. Yen Jepang dan Dolar Australia mencatatkan Penguatan terbesar hari ini. AUD/USD naik 0,4% ke 0.6571, sementara USD/JPY turun 0,4% ke 148.94. Pelaku Pasar juga tengah menanti pidato pejabat Bank of Japan, Asahi Noguchi, yang bisa memberi petunjuk arah kebijakan bank sentral Jepang.
Tekanan terhadap Dolar juga muncul dari penurunan imbal hasil Obligasi AS. Yield Obligasi 10 tahun turun dua basis poin menjadi 4,16%, setelah naik lima basis poin pekan lalu. Pasar memandang bahwa kegagalan menghindari shutdown akan memperburuk citra ekonomi AS, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed bisa mengambil langkah lebih hati-hati ke depan.
Di sisi lain, euro dan pound sterling juga ikut menguat. EUR/USD naik tipis 0,2% ke 1.1728, dan GBP/USD menguat ke 1.3434. Kondisi ini menandakan Pasar global sedang menimbang ulang posisi mereka terhadap Dolar, terutama jika gejolak politik di Washington makin tajam dan berdampak langsung ke arah kebijakan moneter The Fed.(ads)
Sumber: Newsmaker.id
