Dolar melemah tetapi masih mencatatkan Penguatan minggu kedua berturut-turut terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat (26/9) setelah data terus menunjukkan ketahanan ekonomi AS, yang berpotensi mempersulit upaya Federal Reserve untuk memangkas suku bunga.
Dolar melemah 0,21% menjadi 149,48 terhadap yen Jepang, berada di jalur untuk Penguatan minggu kelima berturut-turut dan diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak 1 Agustus.
Euro menguat 0,31% menjadi $1,1701. Euro berada di jalur untuk mengakhiri minggu ini dengan penurunan, mengakhiri Penguatan tiga minggu berturut-turut.
DATA AS MENGURANGI HARGA PEMOTONGAN suku bunga FED
Belanja konsumen AS, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi, naik 0,6% pada bulan Agustus, sedikit lebih tinggi dari 0,5% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (IHK), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, naik 0,3% bulan lalu, sesuai dengan ekspektasi, menurut data Departemen Perdagangan AS.
Indeks Dolar, yang mengukur nilai tukar Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,33% menjadi 98,17. Indeks ini masih berada di jalur untuk kenaikan minggu kedua berturut-turut.
Imbal hasil Obligasi dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga The Fed, turun 1,8 basis poin menjadi 3,645%.
Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, mengatakan ia melihat risiko terbatas dari kenaikan besar dalam pengangguran atau inflasi, sehingga The Fed dapat menyeimbangkan kedua tujuannya saat membahas penurunan suku bunga lebih lanjut.
Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, mengatakan bank sentral hampir mencapai target inflasi 2% dan ia yakin penurunan suku bunga yang tegas diperlukan untuk mencegah meningkatnya masalah di Pasar tenaga kerja. Barkin dan Bowman adalah pejabat The Fed terbaru yang mengomentari keputusan The Fed pekan lalu untuk mulai memangkas suku bunga.
Para pedagang memperkirakan peluang 89,8% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya, turun dari hampir 92% seminggu yang lalu, menurut perangkat FedWatch CME.
Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa produk domestik bruto AS naik sebesar 3,8% dari April hingga Juni, melampaui ekspektasi.
Dolar melemah 0,23% menjadi 0,798 terhadap franc Swiss. Dolar masih berada di jalur untuk mengakhiri pekan ini dengan Penguatan, mengakhiri rentetan penurunan enam minggu berturut-turut. (Arl)
Sumber: Reuters.com