Harga Emas turun tipis pada Jumat pagi ke $3.745,67 per ons, tertekan oleh data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Data tersebut mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini, sekaligus menguatkan Dolar AS yang kini berada dekat level tertinggi tiga minggu.
Meski melemah, Emas masih mencatat kenaikan sekitar 1,6% sepanjang pekan ini. Penguatan Dolar menjadi hambatan utama Emas untuk menembus level psikologis $3.800, namun pengumuman Tarif baru oleh Presiden Donald Trump berpotensi membatasi pelemahan lebih lanjut pada logam mulia ini.
Data ekonomi terbaru menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun, sementara pertumbuhan PDB kuartal kedua direvisi naik menjadi 3,8% berkat belanja konsumen dan investasi bisnis yang kuat. Kini perhatian investor tertuju pada rilis data inflasi PCE — indikator inflasi favorit The Fed — yang diproyeksikan naik 0,3% bulan ke bulan dan 2,7% secara tahunan pada Agustus.
Sementara itu, logam mulia lain turut bergerak beragam. Perak turun 1% ke $44,89 per ons, platinum naik 0,9% mendekati level tertinggi 12 tahun di $1.542,90, dan paladium menguat 0,9% ke $1.261,03. Ketiganya tetap berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan.(ads)
Source: Newsmaker.id