Harga Emas naik pada Rabu (24/9) dan diperdagangkan dekat rekor yang dicapai pada sesi sebelumnya, seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan di AS dan ketidakpastian geopolitik yang kian tinggi yang mendorong permintaan terhadap logam safe haven tersebut.
Harga Emas naik 0,4% ke $3.778,78/oz (07:43 GMT), yang mendekati rekor $3.790,82 yang dicapai sehari sebelumnya.
Kontrak berjangka Emas untuk Desember justru turun tipis 0,1% ke $3.812,10. Reli Emas diperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut dan lonjakan permintaan “safe haven” di tengah ketidakpastian geopolitik.
Ketua The Fed Jerome Powell kembali menegaskan perlunya menyeimbangkan risiko inflasi dengan pelemahan Pasar kerja, sementara pejabat lain terbelah soal laju pelonggaran. Dampaknya, S&P 500 terkoreksi 0,6% penurunan harian terbesar dalam tiga minggu di tengah kekhawatiran valuasi saham yang mahal dan independensi The Fed.
Pasar kini menunggu rilis indeks PCE AS pada Jumat untuk petunjuk lanjutan arah suku bunga. Pelaku Pasar mem-price in dua kali pemangkasan 25 bps tahun ini Oktober (93%) dan Desember (79%) berdasarkan CME FedWatch.
Dari sisi geopolitik, NATO memperingatkan Rusia akan menggunakan semua instrumen untuk membela diri, sementara Presiden AS Donald Trump menilai Ukraina bisa merebut kembali seluruh wilayahnya.
Sentimen positif logam mulia ikut menular ke lainnya: Perak naik 0,5% ke $44,23/oz (dekat tertinggi 14 tahun), platinum +0,4% ke $1.483,53, dan paladium +0,3% ke $1.225,46.(yds)
Sumber: Reuters.com