Harga Minyak dunia naik pada hari Senin, terdorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah, meskipun prospek bertambahnya pasokan global serta kekhawatiran dampak Tarif dagang terhadap permintaan bahan bakar turut membatasi kenaikan.
Minyak Brent naik 0,67% menjadi $67,13 per barel, sementara WTI kontrak Oktober naik 0,75% ke $63,15. Kontrak November yang lebih aktif juga menguat 0,69% ke $62,83.
Kenaikan ini terjadi setelah laporan akhir pekan bahwa Rusia mengancam wilayah perbatasan Polandia, memicu kekhawatiran baru atas keamanan energi Eropa. Tiga jet tempur Rusia bahkan dilaporkan melanggar wilayah udara NATO di Estonia, dan insiden lainnya terjadi di wilayah netral atas Laut Baltik.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan hari Senin terkait tuduhan Estonia terhadap pelanggaran udara tersebut. Sementara itu, Ukraina terus meningkatkan serangan drone ke infrastruktur energi Rusia, dan Presiden AS Donald Trump mendorong Uni Eropa untuk menghentikan pembelian energi dari Rusia.
Di Timur Tengah, ketegangan meningkat setelah empat negara Barat mengakui negara Palestina, yang langsung memicu respons keras dari Israel. Ketegangan ini memperburuk sentimen di kawasan penghasil Minyak utama dunia.
Di sisi lain, Irak mulai meningkatkan ekspor Minyak seiring pelonggaran pemangkasan produksi sukarela di bawah kesepakatan OPEC+.
Sumber: Reuters.com
