Harga Perak turun lebih dari 1% ke sekitar $42 per ons pada Rabu(17/9), terkoreksi dari level tertinggi 14 tahun karena investor melakukan ambil untung menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve. The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps hari ini, dengan Pasar memperhitungkan sekitar 67 bps pelonggaran hingga akhir tahun.
Ekspektasi tersebut didukung oleh tanda-tanda pelemahan Pasar tenaga kerja, meski inflasi masih di atas target 2% The Fed. Investor juga akan fokus pada Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) kuartalan The Fed, termasuk “dot plot” prospek suku bunga.
Di tempat lain, bank sentral di Kanada dan Tiongkok diperkirakan melonggarkan kebijakan minggu ini, sementara Jepang dan Inggris kemungkinan menahan suku bunga. Meski begitu, permintaan industri yang kuat dari sektor surya, kendaraan listrik, dan elektronik, ditambah kendala pasokan, terus memberi dukungan bagi harga Perak. (az)
Sumber: Tradingeconomics.com
