Harga Perak menembus level $41 per ons pada Rabu(10/9), bertahan dekat rekor tertinggi 14 tahun seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Pada Selasa, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ekonomi kemungkinan menambah 911.000 pekerjaan lebih sedikit dalam 12 bulan hingga Maret, atau sekitar 76.000 lebih sedikit per bulan, menegaskan kondisi Pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.
Bersama dengan laporan pekerjaan Agustus yang juga lemah pekan lalu, data ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin minggu depan, meski sebagian investor berspekulasi langkah yang lebih besar yakni 50 basis poin. Fokus Pasar kini beralih ke data inflasi penting pekan ini, dengan rilis Indeks Harga Produsen (PPI) Agustus pada Rabu dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis. Dari sisi industri, permintaan stabil dari sektor tenaga surya, kendaraan listrik, dan elektronik menjaga ketatnya Pasar fisik Perak di tengah berlanjutnya kendala pasokan. (az)
Sumber: Trading Economics
