Perak diperdagangkan di sekitar $40,7 per ons pada Selasa (2/9) setelah naik lebih dari 2% pada sesi sebelumnya, stabil dekat level tertinggi sejak 2011 seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS.
Pasar memperkirakan hampir 90% peluang pemangkasan 25 bps akhir bulan ini. Presiden Fed San Francisco Mary Daly pada Jumat mengatakan bank sentral siap melonggarkan kebijakan mengingat risiko pada Pasar tenaga kerja, sambil menyebut inflasi yang dipicu Tarif kemungkinan bersifat sementara.
Permintaan aset aman juga menopang logam mulia di tengah kekhawatiran soal independensi The Fed dan ketidakpastian baru terkait Tarif Presiden Donald Trump. Di sisi industri, permintaan didorong oleh booming surya di Tiongkok, dengan ekspor sel surya melonjak lebih dari 70% pada paruh pertama tahun ini, dipimpin pengiriman kuat ke India.(yds)

Sumber: Trading Economics