Minyak menguat pada awal perdagangan Asia pada Selasa (2/9).
Kenaikan harga kemungkinan didorong oleh pelemahan Dolar dan kekhawatiran bahwa serangan Rusia di Ukraina yang kian intens dapat memicu gangguan pasokan, tulis Tim Riset Phillip Securities dalam catatan. “Prospek yang lebih luas tetap tertahan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan dan ekspektasi permintaan yang hati-hati,” ujar Sucden Financial.
Sementara kontrak berjangka Minyak mentah WTI bulan terdekat naik 1,25% ke $64,81/barel; Minyak Brent bulan terdekat menguat 0,3% ke $68,33/barel.(yds)
Sumber: MarketWatch
