Dolar AS menunjukkan tekanan setelah mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama, seiring pelaku Pasar menantikan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Hari ini, indeks Dolar sedikit melemah setelah turun tajam sekitar 2% sepanjang di Agustus dan bergerak relatif stagnan pada hari Senin (1/9), menandakan ekspektasi kuat terhadap penurunan suku bunga The Fed di bulan ini.
Euro dan Pound Menguat, Yen Stabil
Euro dan Pound Sterling mencatat Penguatan tipis, didukung oleh pelemahan Dolar secara umum. Meskipun bergerak lambat, sentimen terhadap kedua mata uang tersebut tetap positif menjelang kebijakan moneter lanjutan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE). Di sisi lain, Yen sedikit menguat terhadap Dolar AS, sejalan dengan tren diversifikasi dari mata uang cadangan global dan stabilitas ekonomi domestik Jepang.
Mata Uang Asia & Komoditas Terkena Dampak Secara Tertentu
Di Asia, Yuan Tiongkok mempertahankan kekuatannya—mendekati level tertinggi dalam 10 bulan—didukung oleh intervensi proaktif bank sentral dan solidnya kinerja Pasar ekuitas lokal. Dolar juga menunjukkan pelemahan melawan Dolar Kanada dan proksi komoditas, sejalan dengan tren pelemahan pada aset-aset berbasis komoditas. (Arl)
Sumber : newsmaker.id
