Harga Emas stabil pada Jumat (29/8)) dan bersiap mencatat kinerja bulanan terbaik sejak April, setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve bisa memangkas suku bunga bulan depan.
Harga Emas spot naik 0,5% ke $3.433,99 per ons pada 10:20 waktu setempat (14:20 GMT). Sejauh Agustus, Emas telah menguat 4,4%.
Kontrak berjangka Emas AS pengiriman Desember naik 0,7% ke $3.497,30.
Indeks Dolar (.DXY) stabil, namun menuju penurunan bulanan 2,1%. Dolar yang lebih lemah membuat Emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Belanja konsumen AS naik solid pada Juli sementara inflasi inti meningkat karena Tarif impor mendorong harga sebagian barang. Indeks PCE AS naik 0,2% m/m dan 2,6% y/y—keduanya sesuai perkiraan.
“Kami memperkirakan The Fed memangkas suku bunga—bahkan berpotensi dua kali—tahun ini, yang umumnya mendukung harga komoditas, termasuk Emas dan Perak,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.
Saat ini spekulasi pelaku Pasar atas pemangkasan 25 bps pada pertemuan The Fed bulan September naik menjadi 89%, dari 85% sebelum rilis data. Emas yang tidak berimbal hasil biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, seorang hakim federal pada Jumat akan mempertimbangkan apakah akan menangguhkan sementara upaya Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook selama ia menggugat dengan klaim tidak ada alasan sah untuk pemecatan tersebut.
Emas diuntungkan oleh ketidakpastian ini (soal independensi The Fed), terlihat dari arus masuk ETF Emas hampir 15 ton dalam dua hari terakhir. Meski demikian, kenaikan Emas di atas $3.400 tampak makin terbatas,” tulis Commerzbank.
Perak spot naik 0,2% ke $39,14 per ons dan membukukan kenaikan bulanan keempat beruntun. Platinum turun 0,9% ke $1.347,77 namun masih menuju kenaikan bulanan, sementara palladium juga turun 0,9% ke $1.092,18, mengarah pada penurunan bulanan.(yds)
Sumber: Reuters