Perak (XAG/USD) tertahan di kisaran $38,00 pada hari Senin (18/8), karena para pedagang tetap menunggu menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dolar AS yang menguat dan imbal hasil Treasury yang meningkat membatasi potensi kenaikan, sehingga menekan logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Imbal hasil acuan 10-tahun telah naik ke 4,345% dan 30-tahun berada di 4,946%, keduanya diperdagangkan pada level tertinggi 11 hari. Kenaikan imbal hasil menekan logam mulia dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset non-bunga seperti Perak.
Meskipun demikian, penurunan harga masih tertahan untuk saat ini, karena sentimen Pasar yang lebih luas berubah menjadi hati-hati menjelang pertemuan puncak Trump-Zelenskyy yang dijadwalkan hari ini. Hal ini terjadi setelah pertemuan puncak akhir pekan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menghasilkan terobosan. Meskipun belum ada kesepakatan gencatan senjata yang tercapai, diskusi seputar potensi jaminan keamanan bagi Ukraina menawarkan secercah harapan untuk kemajuan di masa mendatang. Perundingan tingkat tinggi ini semakin menarik perhatian global, dengan beberapa pemimpin Eropa, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, diperkirakan akan bergabung dalam diskusi di Gedung Putih hari ini, menggarisbawahi bobot geopolitik pertemuan tersebut.
Di sisi lain, ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve bulan September memberikan sedikit dukungan terhadap harga Perak. Menurut CME FedWatch Tool, Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 84%, memperkuat pandangan bahwa The Fed dapat mulai melonggarkan kebijakan paling cepat bulan depan. Pergeseran ke arah dovish biasanya akan membebani Dolar AS dan imbal hasil Treasury, menciptakan latar belakang yang lebih menguntungkan bagi aset-aset non-imbal hasil seperti Perak. Para pedagang kini akan mencermati risalah rapat FOMC hari Rabu untuk mendapatkan wawasan mengenai perdebatan internal The Fed, sementara pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole hari Jumat akan dicermati untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai waktu dan ruang lingkup pergerakan suku bunga di masa mendatang. (Arl)
Sumber: Fxstreet