Poundsterling (GBP) pulih mendekati 1,3540 terhadap Dolar AS (USD) pada Jumat, memangkas pelemahan Kamis ketika greenback menguat pasca rilis Indeks Harga Produsen (IHP/PPI) AS. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak turun ke sekitar 98,05, meski masih mempertahankan reli Kamis dari area terendah dua pekan di 97,60.
Data PPI AS Juli menunjukkan kenaikan 0,9% m/m untuk headline dan inti—melonjak dari kondisi stagnan di Juni. Lonjakan ini memberi sinyal pelaku usaha mulai meneruskan biaya Tarif ke rantai harga, sehingga Pasar meragukan urgensi pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed pada September.
Meski demikian, menurut CME FedWatch, pelaku Pasar masih menilai peluang pemangkasan 25 bps pada September cukup tinggi. Sikap “tunggu dan lihat” The Fed dinilai tepat oleh analis High Frequency Economics, apalagi Pasar tenaga kerja menunjukkan tanda mendingin, sementara data IHK (CPI) Juli belum menampilkan transmisi Tarif yang berarti.
Di sisi lain, analis Oxford Economics (dikutip CBS News) memperkirakan inflasi akibat Tarif bisa makin luas seiring perputaran persediaan dan penyesuaian harga saat margin tertekan. Skenario ini berpotensi menjaga Dolar relatif kuat dan membatasi ruang kenaikan GBP bila terbukti di data berikutnya.
Ke depan, perhatian tertuju pada Retail Sales AS dan ekspektasi inflasi konsumen U. Michigan, serta komentar pejabat The Fed. Dari Inggris, rilis data aktivitas/komentar BoE akan ikut membentuk arah GBP/USD dalam jangka pendek.(ayu)
Sumber: newsmaker.id
