Harga Emas kembali menguat setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, seiring pelaku Pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September.
Hal ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa kebijakan saat ini masih berada pada posisi yang tepat.
Harga Emas batangan naik 0,6% dan diperdagangkan di sekitar $3.295 per ons, setelah sebelumnya merosot 1,6% — penurunan harian terbesar dalam satu bulan terakhir.
Dolar AS melemah sebagian dari Penguatan yang terjadi pada hari Rabu setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.
Powell menyebut Pasar tenaga kerja yang tetap kuat, inflasi di atas target, dan ketidakpastian seputar kebijakan Tarif Presiden Donald Trump sebagai alasan untuk tidak tergesa-gesa menurunkan suku bunga.
“Masih banyak ketidakpastian yang belum terselesaikan,” ujar Powell dalam konferensi pers pasca-pertemuan. “Belum terasa bahwa kita sudah dekat dengan akhir dari proses ini.”
Probabilitas penurunan suku bunga pada September turun ke bawah 50%, sementara peluang pelonggaran pada Oktober merosot menjadi sekitar 85%, dari sebelumnya hampir pasti. Biaya pinjaman yang tinggi biasanya menjadi tekanan bagi harga Emas, karena Emas tidak memberikan imbal hasil.
Agenda Tarif Trump dan kekhawatiran atas perang dagang global menjadi pendorong utama lonjakan harga Emas tahun ini — naik sekitar 25%, bahkan sempat mencetak rekor tertinggi di atas $3.500 per ons pada bulan April. Ketegangan geopolitik juga terus mendorong permintaan terhadap Emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia telah mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan, yang mencakup pemberlakuan Tarif 15% atas ekspor Korea ke AS. Sebelumnya, Trump juga mengancam akan mengenakan Tarif minimal 25% terhadap India, mulai Jumat ini, saat tenggat waktu kesepakatan dagang berakhir.
Selain perkembangan perdagangan global, perhatian investor kini juga tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan Juli yang akan dirilis hari Jumat, yang diperkirakan menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dan peningkatan tingkat pengangguran.
Harga spot Emas tercatat naik 0,6% ke $3.295,86 per ons pada pukul 12:00 waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga Perak juga sedikit naik, sementara platinum dan paladium mencatat Penguatan.(yds)
Sumber: Bloomberg