PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Laporan terbaru oleh Ambar Warrick mengungkapkan tentang keseimbangan yang delikat dalam harga emas di tengah kekhawatiran persisten terkait potongan suku bunga yang lebih tinggi. Pada tanggal 19 Februari 2024, logam kuning ini berada dalam kisaran perdagangan yang ketat di pasar Asia, dibatasi oleh kekhawatiran tentang pemotongan suku bunga yang berkepanjangan dan pasar AS yang sepi karena libur.
Meskipun menemukan dukungan di $2,000 per ons dan pulih dari level terendah dua bulan, emas tetap berada dalam kisaran perdagangan yang sempit antara $2,000 hingga $2,050 yang telah ditetapkan sepanjang tahun 2024. Harga emas spot mengalami kenaikan 0,1% menjadi $2,019.17 per ons, sementara kontrak berjangka emas untuk April tetap stabil di $2,030.20 per ons. BestProfit Bandung
Kekhawatiran Potongan Suku Bunga dan Faktor Geopolitik
Tensi geopolitik di Timur Tengah dan antara Rusia dan Ukraina memberikan beberapa dukungan kepada emas. Namun, bayang-bayang potongan suku bunga AS yang lebih tinggi menghambat kenaikan substansial. Investor menyesuaikan kembali harapan terhadap potongan suku bunga awal oleh Federal Reserve setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari, meningkatkan kekhawatiran terhadap aset yang tidak menghasilkan seperti emas.
Pandangan Para Ahli dan Prospek Masa Depan
Analisis dari Citi menyatakan optimisme, menyarankan potensi lonjakan harga emas hingga $3,000 per ons pada tahun 2025, terutama jika bank sentral meningkatkan pembelian emas, inflasi tetap lambat, dan ekonomi global mengalami resesi mendalam.
Meskipun outlook jangka panjang menjanjikan, masa depan yang segera tetap tidak pasti. Logam mulia lainnya juga mengalami pelemahan, dengan kontrak berjangka platinum turun 0,4% menjadi $903.10 per ons dan kontrak berjangka perak melorot 0,1% menjadi $23.023 per ons.
Logam Industri dan Kekhawatiran Ekonomi
Harga tembaga, di sisi lain, sedikit turun meskipun pemotongan suku bunga benchmark yang lebih besar dari yang diharapkan di China. Masalah ekonomi di Inggris dan Jepang, bersama dengan ketakutan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, berkontribusi pada keraguan tentang bantuan substansial bagi ekonomi China.
Sebagai kesimpulan, emas tetap berada dalam posisi yang berisiko, dipengaruhi oleh faktor makroekonomi dan ketegangan geopolitik. Tarian lembut antara suku bunga dan peristiwa global kemungkinan akan terus membentuk lintasan harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Investor disarankan untuk memantau perkembangan dengan cermat dan pendapat para ahli dalam pasar yang dinamis ini.
lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG