PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Investor menyaksikan penurunan harga emas di tengah meningkatnya minat risiko akibat spekulasi jeda fed dalam perdagangan Asia pada hari Senin, seiring optimisme mengenai potensi jeda dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve mendorong pergeseran ke aset yang lebih berisiko.
Sentimen pasar dipengaruhi oleh data nonfarm payrolls AS yang lebih lemah dari yang diharapkan dan sinyal kurang hawkish dari Fed, yang mengakibatkan penurunan signifikan dalam dolar dan imbal hasil obligasi.
Momentum Positif
Meskipun mengalami lonjakan sejenak pekan lalu, didorong oleh faktor-faktor ini, momentum positif emas terhenti ketika para pedagang beralih ke aset yang dipandu risiko seperti saham dan mata uang. Berkurangnya premi risiko terkait konflik Israel-Hamas juga berkontribusi pada penurunan permintaan tempat aman untuk emas.
Bestprofit BandungKonflik yang berkepanjangan, awalnya mendorong harga emas, mengalami pembalikan arah ketika Israel menolak panggilan untuk gencatan senjata. Laporan yang mengindikasikan kemungkinan pasokan sistem pertahanan udara ke Hezbollah oleh kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, menambah ketidakpastian tetapi gagal mempertahankan reli emas.
Akibatnya, harga emas spot turun 0,5% menjadi $1.984,24 per ons, sementara kontrak berjangka emas yang berakhir pada Desember turun 0,4% menjadi $1.991,15 per ons pada pukul 23:11 ET (03:11 GMT).
Keringanan Ketakutan Fed Gagal Mendorong Emas
Para pedagang saat ini memasukkan probabilitas 95,2% bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, dengan harapan pemangkasan suku bunga dimulai secepatnya pada Juni 2024. Namun, Fed telah menandakan niatnya untuk mempertahankan suku bunga acuannya di atas 5% hingga setidaknya akhir 2024, menjaga suku bunga AS tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Situasi ini terus memberikan tekanan pada aset yang tidak menghasilkan seperti emas, memengaruhi kinerjanya selama setahun terakhir.
Lonjakan Harga Tembaga di Tengah Peningkatan Minat Risiko
Sebaliknya, harga tembaga mengalami kenaikan yang kuat pada hari Senin, didorong oleh peningkatan minat risiko. Kontrak berjangka tembaga yang berakhir pada Desember melonjak 0,7% menjadi $3,6987 per pon, diperkuat oleh harapan bahwa akhir dari siklus kenaikan suku bunga Fed akan membantu mengurangi tekanan pada aktivitas industri global.
Perhatian kini beralih ke data perdagangan dan inflasi kunci dari China, sebagai importir tembaga terbesar di dunia, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa. Para analis mengantisipasi informasi ini akan memberikan gambaran lebih lanjut tentang impor tembaga, yang stagnan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat selama setahun terakhir.
Saat emas menghadapi tantangan dalam dinamika pasar yang berubah, para investor dengan cermat memantau perkembangan terkini untuk petunjuk mengenai lintasan masa depan logam mulia ini.
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG