PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit –Di tengah lanskap mata uang global yang selalu berfluktuasi, dolar menstabilkan diri menjelang data inflasi; pound sterling melemah akibat gdp yang lemah dan dolar Amerika Serikat telah menemukan pijakan kokohnya dalam perdagangan Eropa awal, menetapkan panggung untuk hari yang sangat penting dalam dunia keuangan.
Para trader tengah berlayar di perairan berbahaya, dengan hati-hati menantikan rilis data inflasi terbaru AS, sementara di seberang Atlantik, pound Inggris berjuang menghadapi dampak dari gejolak yang ditimbulkan oleh angka GDP yang mengecewakan.
Sebentar Stabilitas bagi Dolar AS
Saat jam menunjukkan pukul 03:20 ET (07:20 GMT), Indeks Dolar, yang melacak kinerja dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, kembali menemukan keseimbangannya, berdagang sedikit lebih tinggi di 104.377. Stabilitas ini datang setelah dolar mengalami penurunan ke posisi terendah dalam seminggu pada awal pekan ini.
Rintangan bagi Pound Sterling
Di sisi lain lautan, pound Inggris (GBP/USD) menghadapi tantangan sendiri. Ia melorot 0.3%, berakhir di 1.2452 terhadap dolar AS. Rintangan ini adalah respons langsung terhadap berita mengkhawatirkan bahwa ekonomi Inggris mengalami kontraksi lebih parah dari yang diperkirakan, dengan penurunan sebesar 0.5% yang mengejutkan pada bulan Juli. Kontraksi ini, yang merupakan yang terbesar tahun ini, menentang prediksi penurunan bulanan sebesar 0.2% saja.
Dilema Bank of England
Bank of England kini berada di persimpangan jalan, dengan pertanyaan mendesak apakah akan menaikkan suku bunga sekali lagi. Meskipun terjadi kontraksi ekonomi, para analis masih mengantisipasi kenaikan suku bunga lainnya minggu depan, yang berpotensi mengangkat suku bunga dari 5.25% menjadi 5.5%. Faktor-faktor seperti pertumbuhan upah yang berkelanjutan dan data yang direvisi yang menunjukkan pemulihan pasca-COVID-19 yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya menambah kompleksitas dalam pengambilan keputusan.
Jalan yang Harus Ditempuh
Saat hari bergulir, semua mata tertuju pada rilis Indeks Harga Konsumen AS, momen penting yang dapat membentuk sikap Federal Reserve dalam pertemuan mendatang mereka. Meskipun diperkirakan Core CPI akan menunjukkan pendinginan sedikit, lonjakan harga minyak mungkin akan mendorong kenaikan angka tahunan keseluruhan. Fed, setelah menaikkan suku bunga pada 11 dari 12 pertemuan terakhirnya, menghadapi tugas yang menantang dalam
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG